Sabtu, 12 Maret 2011

Kapan Hidup Manusia Dimulai

"KAPAN HIDUP MANUSIA DIMULAI?"

Berbagai agama mempunyai pandangan berbeda mengenai kapan kehidupan dimulai:

Hari ke-1:
Pembuahan - sperma bertemu sel telur
- Umat Katolik berpendapat, kehidupan dimulai saat konsepsi. Bagi mereka penggunaan embrio untuk stem cell (sel tunas) sama saja dengan merusak kehidupan seorang manusia.
- Penganut Sikh juga menganggap kehidupan berawal saat konsepsi. Karenanya mengambil sel tunas dari embrio sama dengan melakukan pembunuhan.

Hari ke-2:
Sel membelah menjadi empat.

Hari ke-5:
Blastosis
- Kelompok sel berdiferensiasi/memisah menjadi dua lapisan membentuk plasenta
(ari-ari) dan embrio

Hari ke-14:
Pembentukan lapisan sederhana
- Lapisan sederhana ini merupakan cikal bakal system saraf janin. Hal ini juga merupakan tanda dimulainya diferensiasi atau pemisahan sel untuk membentuk pelbagai jaringan dan organ tubuh.
- Biothics Advisory Committee (Komite Penasihat Bioetik) Singapura menyatakan, hanya embrio yang berusia kurang dari 14 hari yang boleh digunakan untuk sel tunas.

Hari ke-40:
- Kelompok Yahudi berpendapat embrio yang berusia kurang dari 40 hari belum dianggap sebagai manusia seutuhnya. Namun, pendapat ini masih diperdebatkan di kalangan mereka.

Hari ke-49:
- Pemeluk agama Buddha mendukung penelitian menggunakan sel tunas jika tujuannya untuk menolong dan bermanfaat bagi manusia. Bagi mereka embrio baru menunjukkan suatu "kesadaran" setelah minggu ketujuh atau 49 hari.

Empat Bulan:
-
Ulama Islam berpandangan kehidupan manusia dimulai setelah embrio berusia empat bulan, yaitu saat roh ditiupkan ke janin.


(Diambil dari Kompas, 8 Agustus 2002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar